Senin, 23 Februari 2009

Pendosa

Aku pernah menjadi seorang pendosa.
Ketika aku tersungkur dalam lembah penuh dosa.
Ku merasa kotor akan diri ini.
Tak pantas aku menyentuh rumahMU.
Tak pantas aku mendapatkan surgaMU.
Berulang kali ku ingn mengakhiri segalanya.
Engkau pun selalu mencegah aku untuk tak mengakhri hidupku.
Engkau hadirkan seseorang untukku.
Ia penuh cinta terhadapku
Apa yang harus ku lakukan?
Tetap bertahankah?
Atau pergi meninggalkan semuanya?
Kenangan masa laluku penuh luka.
Tiada rasa manis ku rasakan.
Hanya sayatan sayatan hati dan jiwaku yang selalu membekas disetiap langkahku.
Kadang lelah yang merajai hatiku
Ingin aku lepaskan jiwaku dari ragaku.
Engkau tak mengijinkannya.
Aku harus bagaimana?
Aku tersiksa akan masa lalu.
Kenangan itu membuat aku tak kuasa.

1 komentar:

  1. baca puisi ini jadi inget dosa..
    dan parahnya, kalo penulis puisi ini menceritakan dosa masa lalu, kalo aku masih terjebak dalam dosa-dosa masa sekarang yang terus melekat dan berganti-ganti.

    keren....

    BalasHapus